Senin, 12 Desember 2011

MISA RORATE


MENAKSIR TANDA-TANDA JAMAN
DENGAN PENUH PENGHARAPAN

MISA RORATE
PAROKI ASISI TEBET
Rabu, 21 Desember 2011





Komunitas Sahabat Padre Pio
Jakarta – Indonesia
2011



Pengantar

Nama atau judul Misa Rorate berasal dari antifon misa dalam Bahasa Latin: Roráte, Cœlí, désuper et nubes pluant iustum: aperiatur terra, et germinet Salvatorem.” (Yes 45:8) “Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan!"
Misa Rorate dirayakan di subuh hari, pada hari Rabu di minggu terakhir sebelum Hari Raya Natal. Sejatinya misa ini mengungkapkan keinginan dan kerinduan akan datang-Nya Sang Juruselamat.
Pada perayaan misa Rorate, kita diingatkan kembali akan misteri kabar sukacita yang disampaikan oleh Malaekat Gabriel kepada Maria.
Bersama Bunda Maria, Gereja ingin merayakannya sebagai bentuk dan ungkapan penantian dalam iman akan kepenuhan janji Tuhan Allah perihal datangnya Sang Juruselamat atau Mesias. Sebagaimana Bunda Maria yang menantikan Mesias demikian jugalah hendaknya umat beriman bersatu dan dengan sebulat hati mempersiapkan, menantikan dan menyambut secara rohani dan jasmani kedatangan Sang Penebus yang dirayakan pada hari Natal.
Misa ini dirayakan pada subuh hari dengan nyanyian dan dengan lilin bernyala. Cahaya penerangan hanya berasal dari lilin bernyala yang ditempatkan di bangku umat dan di sekitar altar.
Lilin bernyala ini melambangkan dan mengingatkan kita akan dunia yang berada dalam kegelapan dan menantikan datangnya Fajar Baru yakni Sang Kristus. Kegelapan dunia dihalaukan oleh Terang Kristus. Muatan yang sama ini juga kita nyanyikan pada Upacara Cahaya pada Malam Paska terutama pada saat kita mengarak Lilin Paska dan menyanyikan Pujian Paska atau Exultet.
Kita memohonkan kesudian dan kerahiman Tuhan agar membuka langit-Nya dan menurunkan keadilan ke bumi kepada manusia dan berharap bahwa hati kita juga dilembutkan-Nya dengan Embun Ilahi-Nya, penderitaan kita kiranya dihilangkan-Nya dan kepada kita diberi hati yang damai dan lembut.
Misa ini sebaiknya juga dilanjutkan dengan pantang dan puasa opsional selama tiga hari berturut-turut sebagai wujud pemercayaan dan penyerahan diri kepada Penyelenggaraan Ilahi. Santo Fransiskus dari Asisi bahkan mengundang para saudara dan sahabatnya agar menjalankan pantang dan puasa secara sukarela mulai dari tanggal 2 Nopember sampai dengan tanggal 24 Desember setiap tahun.
Kita berdoa, berseru dan memohon: “Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan!" (Yes 45:8)
Roráte Cœlí désuper

Lagu Pembukaan: PS 438 Rorate Coeli de super

Ulangan:
Hai langit, turunkan embun, hujankanlah yang adil

Ayat:
1.      Janganlah murka, ya Tuhan, jangan lagi Kau ingat dosa kami.
Lihatlah kota kudus menjadi lengang, Sion menjadi sunyi, Yerusalem ditinggalkan orang,
baitMu yang suci dan mulia, tempat nenek moyang kami memuji Dikau.

2.      Berdosalah kami, dan diliputi kecemaran, gugurlah kami.
Bagai daun kering kami tak berharga, kejahatan kami bagai angin menghapus hamba-Mu.

3.      PandanglahTuhan, derita umatMu, datangkanlah utusanMu, Utuslah Anak domba Raja dunia,
dari batas gurun sampai gunung Sion, supaya meretas rantai rakyat yang tertawan

4.      Bersukalah, bersukalah, hai umatKu, hampir datang keselamatanmu.
Mengapa bersedihlah hatimu? Mengapa susah? Aku datang, janganlah takut sebab Aku Tuhan Allahmu, Raja Israel dan Penyelamatmu.

Salam dan kata pengantar
Ritus Penyesalan dosa
Kyrie
Doa Pembukaan
I: Mari berdoa
Allah yang mahakuasa, kami mohon kepada-Mu agar kedatangan mulia penebusan kami dapat memberi pertolongan kepada kami dalam keadaan kami sekarang ini dan mengarahkan kepada kami terhadap ganjaran dan berkat-Mu yang abadi.
Demi Kristus Tuhan kami, yang hidup dan bertakhta bersama dengan Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.
U: Amin

Bacaan Pertama: Yes 7: 10-15

TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:"Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."
Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."
Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Ia akan makan dadih dan madu sampai ia tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik.

Masmur Tanggapan: Hanya pada Tuhanlah, hatiku tenang

Ulangan: Hanya pada Tuhanlah, hatiku tenang!

     Di tepi  sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis
Apabila kita mengingat Sion
Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu
Kita gantungkan kecapi kita.

     Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita
     Meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian
     Dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian        
     sukacita
    “Nyanyikanlah bagi kami nyanyian Sion”

Bagaimanakah mungkin
kita menyanyikan nyanyian Tuhan di negeri asing
Jika aku melupakan engkau hai Yerusalem
Biarlah menjadi kering tangan kananku

       Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku
Jika aku tidak mengingat engkau
Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku
Jika aku tidak menjadikan Yerusalem puncak sukacitaku.

Alleluya (PS 957)

Bait Pengantar Injil: Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.

Injil: Lukas 1: 26-38

Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,  kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,  dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya  dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Homili
Credo
Doa Umat

I :    Saudara-saudari terkasih.
Allah maharahim dan senantiasa menghendaki agar kita berbahagia di bumi dan di surga serta kelak dapat merayakan kebersamaan abadi bersama dengan Dia.
Penuh kepercayaan, marilah kita menyampaikan doa umat kita kepada-Nya.

1.      Curahkanlah rahmat dan belaskasih-Mu kepada kami ya Tuhan dan berilah kami kekuatan-Mu agar kami sungguh mampu dan tabah menaksir tanda-tanda jaman dalam pengharapan seraya menantikan kedatangan Putra-Mu dengan setia dalam hidup kami dan demikian kami menjadi undangan agar semakin banyak orang untuk tertarik kepada-Mu dalam setiap jaman entah apapun kondisinya.

2.      Tuntunlah para pemimpin kami baik dalam Gereja-Mu yang kudus maupun dalam Negara kami, agar mereka sungguh menampakkan kepemimpinan dan perhatian-Mu kepada semua orang dengan setia dan penuh pengorbanan dan menjadi tanda dan wujud nyata penggembalaan-Mu terhadap kami di dalam tanda-tanda jaman yang konkrit.

3.      Roráte, Cœlí, désuper et nubes pluant iustum: aperiatur terra, et germinet Salvatorem.” (Yes 45:8) “Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkan keadilan. Lembutkanlah hati orang yang dikuasai kemarahan, kuatkanlah orang yang kehilangan arah dan patah semangat serta nyalakan api cintakasih-Mu dalam hati umat-Mu.
Ijinkanlah dan beranikanlah kami semua menaksir tanda-tanda yang Engkau berikan agar hidup kami semakin membahagiakan dan semakin dekat dengan rencana-Mu.

4.      Kuatkanlah kami dalam melaksanakan pantang dan puasa serta upaya silih atas dosa kami dan dosa banyak orang. Semoga kelahiran Putra-Mu yang kami sambut dalam setiap hari Natal mendorong kami untuk dilahirkan menjadi manusia baru kembali.

5.       Hening…………. untuk intensi pribadi

 I : Demikian kami sampaikan kepada-Mu ya Allah doa dan kerinduan hati kami.
Berkenanlah mengambulkannya bagi kami demi kemuliaan Nama-Mu dan keselamatan jiwa-jiwa.
U : Amin

Persiapan Persembahan PS 592: Syukur Kepada-Mu

Syukur kepada-Mu, Tuhan, sumber segala rahmat
Meski kami tanpa jasa, Kau pilih dan Kau angkat
Dosa kami Kau ampuni, Kau beri hidup ilahi
kami jadi putra-Mu

Kau tumbuhkan dalam hati, pengharapan dan iman
Kau kobarkan cinta suci dan semangat berkorban
Kami Kau lahirkan pula untuk hidup bahagia
dalam kerajaan-Mu

Kami hendak mengikuti jejak Yesus Sang Abdi
Mengamalkan cinta bakti di masyarakat kami
Syukur kepada-Mu, Tuhan, atas baptis yang mulia
tanda rahmat dan iman

Doa atas persembahan

I: Marilah berdoa

Ya Tuhan Allah kami,
Kami mohon agar pantang, puasa dan penantian kami, berkenan kepada-Mu.
Dengan menyilih kesalahan dan dosa kami, kiranya kami layak memperoleh rahmat-Mu dan kami dituntun kepada kepenuhan janji-Mu yang abadi.
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan, Putra-Mu, yang hidup dan bertakhta dalam kesatuan dengan Roh Kudus,Allah sepanjang segala masa.

U: Amin

Prefasi
Sanctus
Doa Syukur Agung VI
Pater Noster

Pater noster qui est in coelis, sanctificetur nomen Tuum
Adveniat regnum Tuum,
Fiat voluntas Tua sicut in coelo et in terra
Panem nostrum quotidianum da nobis hodie,
Et dimitte nobis debita nostra
sicut et nos dimittimus debitoribus nostris,
Et ne nos inducas in tentationem
sed libera nos a malo.
Amen.

I: Libera nos…. Salvatoris nostri Iesu Christi
U: Quia tuum est regnum, et potestas, et Gloria in saecula.


Agnus Dei



Komuni,
PS 600: O Rahmat Yang mengagumkan

O Rahmat yang mengagumkan,  penolong hidupku
Kut’lah sesat,didapatkan, kubutapun sembuh

Rahmat membuatku takwa, Membuatku lega
Besar  nian rahmat Tuhan di awal imanku

Lembah kelam penuh jerat, Membelenggu jiwa
KaruniaMu membebaskan, Mengantarku pulang

Kudapat  janji yang teguh, Kuharap sabdanya
Dan Tuhanlah perisaiku, tetap selamanya

MT 45: Aku Rindu akan Tuhan
Aku rindu akan Tuhan dalam sakramen terkudus
Aku rindu menerima Yesus Allah Manusia
Yesus, Yesus, datanglah

Yesus tinggal di hatiku, aku amat bahagia
Yesus sungguh sahabatku, dalam suka dalam duka
Yesus Kau sahabatku

Salam, Tubuh yang mulia, Salam, Darah yang berharga
Kau menghapus dosa dunia, dalam wafat-Mu di salib
Puji syukur bagi-Mu




Doa sesudah komuni

I: Marilah berdoa
Ya Tuhan kami,
Kami mohon kepada-Mu, semoga setelah dipuaskan oleh anugerah keselamatan-Mu, kiranya kami sungguh diperbaharui dan dapat merasakan kegembiraan sejati yang berasal dari-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, Putra-Mu, yang hidup bersama dengan Engkau dalam kesatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin

Nyanyian Penutup, PS 448: Putri Sion

Putri Sion, nyanyilah, Soraklah Yerusalem!
Mari sambut Rajamu. Raja damai trimalah
Putri Sion nyanyilah, soraklah Yerusalem

Hosiana putra Daud,namaMu terpujilah
Dirikanlah takhtaMu maha tinggi, mulia
Hosiana Putra Daud, namaMu terpujilah

Hosiana Putra Daud, salam raja mulia
Raja damai abadi, Putra Allah yang kekal
Hosiana  Putra Daud, salam raja mulia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar