Selasa, 06 Desember 2011

MISA RORATE
Rabu, 21 Nopember 2011

Pengantar

Nama atau judul Misa Rorate berasal dari antiphon misa dalam Bahasa Latin: Roráte, Cœlí, désuper et nubes pluant iustum: aperiatur terra, et germinet Salvatorem.” (Yes 45:8) “Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan!"
Misa Rorate dirayakan pada subuh Hari Rabu minggu sebelum Hari Raya Natal dan misa ini mengungkapkan keinginan dan kerinduan akan datang-Nya Sang Juruselamat.
Pada perayaan misa ini dirayakan misteri kabar sukacita yang disampaikan oleh Malaekat Gabriel kepada Maria. Bersama Bunda Maria Gereja ingin merayakannya sebagai bentuk dan ungkapan penantian dalam iman akan kepenuhan janji Tuhan Allah perihal datangnya Sang Juruselamat atau Messias. Sebagaimana Bunda Maria yang menantikan Messias demikian jugalah hendaknya umat beriman bersatu dan dengan sebulat hati mempersiapkan, menantikan dan menyambut kedatangan Sang Penebus yang dirayakan pada hari Natal.
Misa ini dirayakan pada subuh hari dengan nyanyian dan dengan lilin bernyala. Cahaya penerangan hanya berasal dari lilin bernyala yang ditempatkan di bangku umat. Lilin bernyala ini melambangkan dan mengingatkan kita akan dunia yang berada dalam kegelapan dan menantikan datangnya Fajar Baru yakni Sang Kristus. Kegelapan dunia dihalaukan oleh Terang Kristus. Muatan yang sama ini juga kita nyanyikan pada Upacara Cahaya pada Malam Paska terutama pada saat kita mengarak Lilin Paska dan menyanyikan Pujian Paska atau Exultet.
Kita memohonkan kesudian dan kerahiman Tuhan agar membuka langit-Nya dan menurunkan keadilan ke bumi kepada manusia. Kita berharap bahwa hati kita juga dilembutkan-Nya dengan Embun ilahi-Nya, penderitaan kita kiranya dihilangkan-Nya dan kepada kita diberi hati yang damai dan lembut.
Misa ini sebaiknya juga dilanjutkan dengan pantang dan puasa opsional selama tiga hari berturut-turut sebagai wujud pemercayaan dan penyerahan diri kepada Penyelenggaraan Ilahi. Santo Fransiskus dari Asisi sendiri mengundang para saudara dan sahabatnya bahkan agar menjalankan pantang dan puasa secara sukarela mulai dari tanggal 2 Nopember sampai dengan tanggal 24 Desember setiap tahun.
Kita berdoa dan memohon: “Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan!" (Yes 45:8)

Roráte, Cœlí, désuper

Tidak ada komentar:

Posting Komentar