Urutan:
Lagu Pembuka
TANDA SALIB
Doa Pembuka (harian sesuai tanggal)
MT-3. Novena Kepada Hati Mahakudus Yesus
MT-4. Doa Salam ya Ratu
MT-1. Doa Penyerahan kepada Santo Pio
MT-11. Doa Selamatkanlah Aku
MT-12. Doa Tamu Tabernakel di Keheningan
Renungan dari Pastor
Doa Penutup dan Berkat dari Pastor
Intensi Novena
1. Semoga dampak pandemi cepat berlalu
2. Kesatuan Sahabat Padre Pio seluruh dunia khususnya Sahabat Padre Pio
Indonesia.
MT-22. NOVENA PADRE
PIO
DOA PEMBUKA (Pemimpin mengawali dengan TANDA SALIB) Hari Pertama – 14 September
Santo Pio
dari Pietrlcina yang tercinta, engkau memperoleh tanda-tanda penderitaan Kristus
pada tubuhmu. Engkau mengusung stigmata
untuk
setiap orang, dengan mengalami penderitaan fisik dan psikis sebagai
pengorbanan yang berkepanjangan. Kami mohon kepadamu, agar kami
dapat menerima pelbagai salib
yang harus kami pikul selama hidup kami di
sini dan mempersem-bahkannya kepada Allah.
“Untunglah Engkau mempunyai kesempatan untuk mendedikasikan dirimu kepada penderitaan yang akan diberikan Yesus kepadamu. Yesus tidak tahan melihat orang yang menderita dan dia akan menghampirimu dan menghiburmu, memberkatimu dengan pelbagai rahmat untuk jiwa-mu.”. Padre Pio
MT-3. NOVENA KEPADA HATI MAHAKUDUS YESUS
Ya Yesusku, Engkau telah bersabda: “Sungguh, Aku berkata kepadamu, mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
Lihatlah, aku mengetuk, aku mencari dan memohon rahmat untuk ....
(hening dan dengan rendah hati mengungkapkan permohonan dalam hati).
Bapa Kami .... Salam Maria ... Kemuliaan...
Hati Kudus Yesus, kepada-Mu aku mempercayakan segala sesuatu. Ya Yesusku, Engkau telah bersabda:
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada
Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.
Dengarlah, dalam nama-Mu, aku memohon rahmat kepada Bapa untuk ......
(hening dan dengan rendah hati mengungkapkan permohonan dalam hati).
Bapa Kami .... Salam Maria ... Kemuliaan...
Hati Kudus Yesus, kepada-Mu aku mempercayakan segala sesuatu. Ya Yesusku, Engkau telah bersabda:
“Sungguh, Aku berkata kepadamu, langit dan bumi akan berlalu
tetapi Perkataan-Ku tidak akan berlalu.”
Diyakinkan oleh Sabda-Mu yang tak mungkin keliru itu, sekarang aku mohon rahmat untuk ..........
(hening dan dengan rendah hati mengungkapkan permohonan dalam hati).
Bapa Kami .... Salam Maria ... Kemuliaan...
Hati Kudus Yesus, kepada-Mu aku mempercayakan
segala sesuatu. Ya Hati Yesus yang mahakudus,
yang senantiasa berbelaskasih kepada orang-orang yang menderita,
kasihanilah kami orang yang berdosa dan malang
dan anugerahilah kami rahmat yang kami mohonkan kepada-Mu, melalui Hati Bunda Maria Yang tidak bernoda,
Bunda-Mu yang lembut hati dan Bunda kami.
Lalu dilanjutkan dengan Salam
Ya Ratu.
MT-4. SALAM YA RATU
Salam, ya Ratu, Bunda yang berbelaskasih, hidup, hiburan, dan harapan kami. Dengarkan kami anak Hawa yang terbuang
Bunda perhatikan keluh kesah kami dalam lembah duka ini
Ya Ibunda, Ya Penolong kami,
dengan mata yang memancarkan kasihan pandanglah kami. Dan kelak tunjukkanlah kepada kami
Yesus buah rahimmu yang terpuji. Maria yang pemurah
Ya Perawan yang baik hati.
P. Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah
U. Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Marilah kita berdoa
Ya Tuhan, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami
ganjaran kehidupan kekal
melalui hidup, wafat, dan kebangkitan-Nya;
semoga kami, dalam merenungkan peristiwa-peristiwa itu dalam doa Rosario Suci Santa Perawan Maria,
dapat meneladan isinya dan menerima yang dijanjikan-Nya, karena Kristus Tuhan kami.
Santo Yosef, Bapa Pelindung Yesus, Doakanlah kami
(N.B. Doa Novena ini diucapkan setiap hari oleh Padre Pio untuk semua orang yang memohon doa-doanya. Umat beriman diundang untuk mendoakannya setiap hari, sehingga secara rohani dipersatukan dengan doa-doa St Pio)
MT-1. PENYERAHAN KEPADA SANTO PIO
O Santo Pio dari Pietrelcina yang mulia
Santo di era milenium baru ini
Engkau adalah sahabat kami,
Penghibur jiwa dan penolong bagi kami para pendosa. Engkau mengenal kami
dengan baik
karena engkau tahu apa artinya menderita. Kepadamu kami mempercayakan kesejahteraan kami dan mereka yang kami cintai.
Kepadamu kami mempercayakan roh kami
agar kami sanggup menanggung luka-luka di dalam hati kami. Kepadamu kami mempercayakan permohonan
untuk menghantar jiwa kami
kepada Santa Perawan yang penuh rahmat
untuk memperoleh keselamatan abadi dari Tuhan; Kepadamu kami mempercayakan permohonan kami untuk memperoleh dari Kebaikan Yang Ilahi, berkat .....
(hening dan dengan rendah hati menngungkapkan permohonan dalam hati)
yang amat kami inginkan dan butuhkan. Sambutlah kami dalam perlindunganmu, belalah kami terhadap perangkap setan dan di atas kesemuanya itu,
jadilah perantara kami kepada Sang Maha Tinggi sehingga melalui pengampunan dosa-dosa
kami mampu terus berkanjang dalam melaksanakan kebaikan
Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin. Kemuliaan .... (3x)
MT-11. SELAMATKANLAH AKU
Selamatkan aku, ya Tuhan, berkat kehadiran Ekaristik-Mu! Dengan kehadiran-Mu yang mahakudus, selamatkanlah aku dari dunia yang sangat senang dengan dosa
Dengan kehadiran-Mu yang penuh kasih, selamatkanlah aku dari egoisme
dan sikap terlalu
menyenangkan diriku sendiri. Dengan kehadiran-Mu yang memancarkan kebaikan
selamatkanlah aku dari kekerasan dalam pertimbangan dan sikapku.
Dengan kehadiran-Mu yang manis dan penuh damai selamatkanlah aku dari kekerasan hasratku
Dengan kehadiran-Mu yang penuh senyum selamatkanlah aku dari segala bencana Dengan kehadiran-Mu yang teramat setia,
selamatkanlah aku dari sikap berubah-ubah dan ketaksetiaanku.
Dengan kehadiran-Mu yang memberi rasa aman dan selalu dapat diandalkan
selamatkanlah aku dari kerapuhan dan kelemahanku Dengan kehadiran-Mu yang senantiasa waspada, selamatkanlah aku dari ketidakbijaksanaan
dan kecerobohanku
biarlah kehadiran-Mu merasuk dalam diriku, Dengan kehadiran-Mu yang kontemplatif,
selamatkanlah aku dari gangguan emosi dan kesia-siaanku
Buatlah kehadiran-Mu merasuk dalam ke diriku, langsung ke dalam relung hatiku.
MT-12. TAMU TABERNAKEL DI KEHENINGAN
Dekaplah aku dalam hening-Mu
jauh dari kebisingan dan kegelisahan dunia
dalam keheningan dalam mana kutemukan diriku yang sebenarnya dalam bentuknya yang asli dan tanpa selubung apa pun,
dalam kemalangannya, sehingga keheningan ini
memungkinkan aku menemukan diriku yang sebenarnya
Bawalah aku ke dalam kekayaan ilahi keheningan-Mu, kepenuhan yang mampu mengisi seluruh jiwaku;
Bungkamlah segala sesuatu dalam diriku yang tidak berasal dari-Mu,
segala sesuatu yang tidak merupakan kehadiran-Mu yang murni dan sederhana, kesendirian dan kehadiran-Mu yang penuh damai;
Bungkamlah keinginan, hawa nafsuku,
mimpi-mimpi yang kelewat batas, pelanggaran-pelanggaran gairahku. Bungkamlah tuntutan dan sungut-sungutku dengan keheningan-Mu. Redamlah dengan keheningan-Mu kodratku,
yang tak sabar dalam berbicara,
yang terlalu condong kepada kegiatan yang heboh di luar.
Tandaskanlah bagiku keheningan-Mu dalam doaku agar doaku dapat naik menghadap-Mu secara murni, Biarlah keheningan-Mu turun
dan menjadi kehangatan dalam jati diriku
dan biarlah keheningan ini naik kembali kepada-Mu sebagai pemberian cinta.
Hari Kedua – 15 September
Santo Pio dari Pietrelcina, bersama dengan Tuhan Yesus Kristus, engkau bertahan terhadap aneka percobaan kejahatan. Engkau didera dan ditekan
oleh iblis neraka, yang ingin agar engkau meninggalkan jalan kekudusan. Doakanlah kami agar dengan bantuanmu
dan
bantuan semua Kerjaan surga, kami
akan
memperoleh kekuatan untuk menolak dosa dan
berkanjang dalam iman sampai kami mati.
“Beranilah dan jangan takut terhadap serangan iblis. Ingatlah selalu; iblis bias bersorak-sorai, meraung sekitar suara hatimu, tetapi sangat baik apabila dia tidak berada dalam kehendakmu”. Padre Pio
Hari Ketiga – 16 September
Santo Pio
dari Pietrelcina yang berbahagia, engkau mencintai
Maria dan
melalui pengantaraannya engkau menerima
rahmat serta hiburan
setiap hari. Berdoalah kepada Maria untuk kami! Letakkanlah pada telapak tangannya penyesalan atas dosa-dosa kami serta doa-doa perbaikan, seperti
peristiwa di
Kana
Putranya akan mengatakan ‘ya’ kepada
permohonan kami dan mengabulkan permohonan kami.
“Maria harus menjadi bintang yang menyinari lorong-lorong kehidupanmu dan akan menunjukkan jalan aman ke Bapa surgawi. Dia akan menjadi jangkar kemana kamu tersangkut pada saat percobaan”. Padre Pio
Hari Keempat – 17 September
Santo Pio dari Pietrelcina yang tak bernoda, engkau
mencintai malaikat pelindung, yang menemanimu sebagai penuntun,
pembela dan pesuruh. Malaikat-malaikat akan sering membawa kepadamu
doa-doa dan permohonan anak-anak rohanimu. Berdoalah untuk kami, agar kami dapat belajar mendengar malaikat pelindung kami,
yang
selalu siap untuk mengilhami kami menuju kebenaran dan kekudusan.
“Mintalah kepada malaikat pelindungmu, untuk menerangi dan menuntunmu. Allah memberikannya kepadamu
untuk
perlindungan, dan kamu seharusnya
menggunakannnya”. Padre Pio
Hari Kelima – 18 September
Santo Pio
dari Pietrelcina yang bijak, engkau sangat menyayangi jiwa-jiwa di api penyucian. Engkau siap berkorban untuk menghapuskan beban mereka. Berdoalah untuk kami, dan mohonkan kepada Allah agar kami mempunyai minat yang sama, perasaan dan cinta yang engkau miliki untuk jiwa-jiwa itu. Dengan demikian, kami juga terlibat mengurangi penderitaan mereka dan dengan kurban serta
doa-doa kami, mereka memperoleh penghapusan luka-luka akibat dosa mereka.
“Allahku, kumohon, biarkanlah
aku
menanggung hukuman-hukuman yang disediakan untuk pendosa-pendosa dan jiwa-jiwa di api penyucian. Gandakanlah hukuman-hukuman untukku, agar engkau memaafkan dan menyelamatkan pendosa-pendosa dan membebaskan jiwa-jiwa dari api penyucian”. Padre Pio
Hari Keenam – 19 September
Santo Pio dari Pietrelcina yang setia, engkau
mencintai orang sakit melebihi dirimu sendiri, karena engkau
melihat Yesus dalam diri mereka. Engkau mengadakan mukjizat-mukjizat dengan menyembuhkan pasien seperti
Yesus, lalu memberikan mereka kedamaian hati. Kami memohon doamu
untuk kami, agar pasien-pasien, melalui perantaraan
Maria, disembuhkan dan badannya dipulihkan hingga mereka mengucapkan syukur dan memuji Allah selama-lamanya.
“Jika saya tahu bahwa seseorang menderita dalam pikiran, tubuh atau jiwanya, saya akan mohon kepada Tuhan agar
dia dibebaskan. Dengan senang hati, saya akan menerima pengalihan penderitaannya kepadaku, hingga dia diselamatkan, dan saya
mohon agar dia menikmati buah penderitaan itu…Jika Tuhan mengizinkan saya
melakukannya”. Padre Pio
Hari Ketujuh – 20 September
Santo Pio
dari Pietrelcina yang terberkati, engkau telah berkarya seturut
“rencana
Allah”
demi
keselamatan
dengan mempersembahkan penderitaanmu untuk membebaskan pendosa dari rantai kejahatan.
Doakanlah, agar yang tidak percaya akan bertobat, agar para pendosa
menyesal dalam hatinya dan agar mereka yang suam-suam kuku imannya menemukan semangat yang diperbaharui untuk menata kehidupan Kristen mereka. Akhirnya, berdoalah juga untuk mereka yang setia, hingga
mereka bertekun dalam jalan keselamatan.
“Jika anak dunia hanya mampu melihat keindahan jiwa-jiwa yang merupakan rahmat Allah, maka semua pendosa dan yang tak percaya dari dunia ini akan segera bertobat”. Padre Pio
Hari Kedelapan – 21 September
Santo Pio
dari Pietrelcina yang murni, engkau sangat mencintai anak-anak rohanimu dan membantu mereka bersatu dengan Kristus dengan pemberian
darahmu. Berikanlah
kepada kami,
yang belum menjumpaimu secara pribadi, kesempatan untuk menjadi anak-anak rohanimu! Dengan perlindungan, bimbingan dan kekuatanmu, engkau akan memperoleh
berkat khusus dari Allah untuk kami, hingga kami dapat menemui Dia pada
hari kematian kami di
pintu surga.
“Sangat menyenangkan, jika Allah menganugerahkanku sebuah keinginan saja (jika mungkin); bahwa Dia akan mengatakan, “Mari masuk ke surga!” Inilah keinginanku; “bahwa Allah membawa saya ke Surga dan pada waktu yang sama anak-anakku serta umat yang menyusul kemudian diserahkan kepada pemeliharaan imamatku masuk surga juga”. Padre Pio
Hari Kesembilan – 22 September
Santo Pio
dari Pietrelcina yang rendah hati, engkau telah mencintai Gereja Katolik. Berdoalah untuk kami! Semoga Tuhan mengirimkan
para pekerja ke panenan dan memberikan mereka kekuatan
dan pengetahuan yang dibutuhkan
menjadi anak-anak Allah. Berdoalah agar Bunda Suci mempersatukan umat Kristen di mana-mana, dan menghibur mereka semua
dalam sebuah rumah besar Tuhan,
mercusuar keselamatan
dalam badai
kehidupan, rambu-rambu untuk kembali dengan selamat bila terjadi badai di laut.
“Engkau selalu berada pada lorong yang sempit dan lurus dalam Gereja Katolik yang kudus karena Gereja adalah Pengantin Kristus dan dapat membawa damai. Hanya Gereja yang mempunyai Yesus dalam Sakramen Mahakudus, sebagai Pangeran Perdamaian yang benar”. Padre Pio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar